Selasa, 29 Maret 2011

KE SINGAPORE MENCARI ROTI ENAKKK






KE SINGAPORE CARI ROTI Pada medio Maret 2011 penulis mendapat kesempatan tugas ke Singapore kini, kalau dihitung hitung berapa kali ke Singapore lupa untuk mengingatnya yg jelas sejak tahun 2003, 2005, 2007, 2010 dan 2011 , pernah lewat batam menggunakan ferry dan lewat udara dengan pesawat……..tapi begitu cepat perubahan nya …………..
AIR PORT CHANGI
Penulis sering masuk ke Singapore lewat pelabuhan udara Changi,…di Air Port Changi ini walaupun sering kita kesana tidak merasa BT ….bosan karena seolah di Mall, dekorasi setiap tahun berubah, interior bunga- bunga ada di dalam dipadu dengan air mancur sangat luas dan membuat kita betah , kebersihan sudah tdk perlu dipertanyakan, yg sangat menarik adalah hampir seluruh karyawan air port bila ditanya selalu menjawab dengan menyenangkan bahkan menawarkan ada lagi yg bisa di bantu, di air port ini semua tersedia restaurant dari yg kecil bhkan sempat ditemui ada yg menyediakan Nasi tabukan hanya sambal kacang tanah dan ikan teri yg di goreng ( Sambel kacang teri) dengan harga sekitar $ sg 2 (nasi tabukan istilah Surabaya nasi bungkus seharga Rp.3500,-) sampai yg besar dengan meja besar- besar, Café- café baik yg terkenal maupun local singapore , shopping center barang – barang kebutuhan dan oleh2 atau pun barang – barang kenangan cendera mata, tenant makanan dan snack serta kebutuhan lainnya selama 24 jam Suasana dalam air port changii… singapore .


TRANSPORTASI


Selama di Singapore penulis mencoba menggunakan angkutan umum untuk perjalanan ke dan dari Tempat menginap, ada dua model transport umum yg ada di Singapore : kereta api dan Bus atau istilahnya MRT ( Mass Repeat Transport ) banyak station pemberhentian dan pemberangkatan MRT , transport diSingapore ini sangat nyaman, bersih rapi, kedap suara dll, Adapun yg sangat terlihat oleh penulis adalah rasa sopan dan menghargainya kepada orang tua, penyandang cacat dan ibu hamil oleh para anak –anak , anak muda, dewasa , sesama dengan cara memberikan tempat duduk dan ini menjadi culture dis Singapore dengan istilah Singapore Care ( Old, Pragnant, cacat) bahkan bukan hanya culture menghargai itu saja tapi juga dalam berbicara sangat menunjukan kesopanan dan kesantunan dam kereta api KRL, sedangkan di Air port sedidkit berbeda lagi dibandara Changii yaitu dengan pakian yg seragam dan rapi banyak berdiri menunggu orang – orang butuh bantuan, ini terlihat dimana – mana bahkan para pekerja kebersihan, bila ditanya akan memberikan informasi dengan ramah dan sopan respon nya sangat cepat dan sangat tanggap juga contohnya : kita menanyakan Tlp Coin akan ditunjukan bahkan bisa di antarkan juga di tambah lagi bila perlu toilet di sana, perlu yg lain disana, ok thank’s Lain halnya di negeri kita hal ini sudah tidak Nampak atau kelihatan lagi , ditanah air kita yang sedang tumbuh justru emosional, suka memaki orang lain dan rasa sopan terhadap sesama sudah hampir punah, rasa menghargai anak-anak kepada yg tua kepada orang cacat dan ibu hamil sudah tidak ada bedanya lagi, demikian juga dalam berlalu lintas di Singapore selama penulis jalan- jalan tidak ada kejadian kecelakaan, tidak ada terlihat orang ngebut, tidak ada bus berhenti sembarangan, tidak ada polisi lalu lintas, tapi lalu lintas jalan dengan baik, tenang nyaman,jalanan mulus, rambu2 lengkap, penyeberang jalan menunggu sesuai tanda isyarat lampu, lain halnya rasa sopan di masyarakat, rasa menghargai sudah hampir hilang di negeri tercinta. Suasana MRT “ Kereta api “ Listrik


KAMTIBMAS


Belum lagi dari segi keamanan , masyarakat beraktifitas dengan tenang, masyarakat berlalulintas dengan tenang, naik angkutan MRT KA maupun BUS terlihat tenang, dan sangat menikmati semua aktivitasnya, rasa aman sudah menjadi milik warga singapore, hanya di TV yg ada di satation bawah tanah sesekali di siarkan ; bahayanya aksi terorisme sehingga masyarakat diminta supaya berhati – hati dan segera melaporkan ke pihak yang berwajib. Rasa aman yang sudah menjadi milik warga Singapore sehingga sangat jelas terlihat masyarakat dapat beraktifitas dengan tenang, leluasa, sehingga yang bekerja tenang, pedagang dapat berdagang dengan tenang, sopir taxi demikian juga dapat mencari penumpang dengan aman, rasa aman yg dimiliki warga Singapore membuat kami bertanya – Tanya bagaimana kemanan ini bisa seperti ini aman tertib di segala penjuru; berlalu lintas dengan tertip, tidak ada pelanggaran pengendara mobil, sepeda motor di lampu merah , dijalan demikian juga bagi pejalanan kaki, sangat tertib dalam menyeberang jalan, naik – turun dalam menggunakan bus umum semua itu membuat hidup enak, membuat kesehatan terjaga, tidak ada strees, kapan kita bisa…………. WISATA DiSingapore ada pusat wisata yang diberi nama Santosa Island, baru baru ini dilokasi ini dilengkapi dengan miniature studio film UNIVERSAL dari Amerika, dengan miniature ini membuat daya tarik santosa island semakin naik, dalam komplek studio universal dilengkapi gedung-gedung mirip aslinya, café-café restaurant, toko cidera mata, teater , cinema 21 , rol skate halilintar dan lainnya semakin meanmbah indahnya Singapore. Disamping Santosa Island biasanya tempat kunjungan wisata di Merlion atau singa dipinggir laut, dilokasi merlion dapat dijumpai Rivers Cruise atau naik perahu mengelilingi merlion , pada saat mengelilingi merlion akan terlihat indahnya Singapore waktu malam café – café dan live musicnya. Tempat lain wisata belanja di Mustafa dan Orchard road, dimustafa ini biasanya orang belanja chocolate dan aneka souvenir Singapore, bila di orchard road ke lucky plasa untuk belanja electronic dll. (by; am)

2 komentar:

  1. Di Singapura,semuanya serba teratur, gak salah donk kalo salah satu julukannya adalah " Fine City ". Siapapun yang berada di sana pasti bakal mikir berkali-kali kalau punya niat jelek mengotori dan merusak fasilitas umum negeri yang amat bersih itu. Penerapan hukum di sana amat tegas. Makanya gak ada orang berani macem2 dengan Pajak yg memang secara kuantitas dan numerical tergolong tinggi, tapi toh hasilnya sepadan dengan apa fasilitas yang mereka (penduduk Singapura) dapatkan.

    BalasHapus